Ekspor Pulp dan Kertas dari Riau Melonjak, Cangkang Menggeliat 

Kamis, 12 Maret 2020 | 02:26:17 WIB
Ilustrasi (net)

Riauaktual.com - Ekspor pulp (bubur kertas) dan paper (kertas) dari Provinsi Riau keberbagai negara mengalami peningkatan cukup signifikan. Salah satunya diantaranya telah diresmikannya pabrik rayon APR oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Peningkatan ekspor pulp dan kertas terpantau dari kegiatan hilir mudik kapal kapal di Pelabuhan Sei Pakning Kabupaten Bengkalis, Riau. Di tahun 2019 jumlah ekspor kertas dan pulp dari perusahaan RAPP sebesar 1,2 juta ton. Ini diangkut dari Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Futong. 

"Tujuan ekspor pulp dan kertas dari TUKS Futong yakni Tiongkok dan Korea," kata General Manager Pelindo (Pelabuhan Indonesia) 1 Cabang Sei Pakning, Capt. Al Abrar, di Pekanbaru kemarin.

Dia meyakini kedepannya kegiatan dagang di Pelabuhan Sei Pakning akan semakin meningkat. 

"Kedepannya akan ada peti kemas yang isinya adalah rayon dan sintetis yang merupakan turunannya. Jadi akan semakin menggeliat disana," imbuhnya.

Untuk di daerah Tanjung Button, ekpor cangkang ke Negara Jepang juga semakin mengggeliat. Ini karena Negri Tirai Bambu sudah tidak menggunakan bahan bakar dari batu bara mengantinya dengan cangkang.

"Untuk Tanjung Buton khusus ekspor curah kering yakni cangkang. Jadi cangkang ini digunakan untuk bahan bakar di Jepang karena tahun 2020 mereka sudah go gren. Mereka bawa dari Tanjung Buton ke Jepang dengan tidak mengganggu hiterline (jalur pelayaran) di Kota Dumai (pelabuhan ekspor (CPO)," tukasnya.

Dia menyebut, Pelindo Sei Pakning berkomitmen untuk mengoptimalkan layanan marine service berupa pelayanan pemanduan dan penundaan dengan zero waiting time dan SDM Pandu yang profesional. Selain itu di Pelabuhan Sei Pakning juga telah diterapkan sistem Indonesia Gateway Master Terminal (IGMT) yaitu sistem operasi terminal multipurpose yang tersistemasi, terintegrasi dan realtime secara online dalam menghadapi perkembangan industri. Sehingga dapat menunjang pertumbuhan usaha dan industri sekitar.

"trafik kapal yang dilayani oleh Pelabuhan Sei Pakning setiap tahunnya mengalami peningkatan. Pada tahun 2017 Pelindo 1 Sei Pakning melayani 743 call kapal, tahun 2018 sebanyak 1.031 call kapal dan tahun 2019 sebanyak 1.161 call kapal. Ini menunjukkan adanya pertumbuhan industri yang berada di wilayah Sei Pakning secara khusus dan Provinsi Riau secara umum," imbuhnya.

Sementara itu Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Kelas II Tanjung Buton menyatakan memang ada ekslasi peningkatan pulp dari RAPP sejak ada pabrik rayon yang belum lama ini diresmikan oleh Presiden RI. Ini belum lagi ekspor pulp dan kertas dari perusahaan PT Indah Kiat Pulp and Paper IKPP yang ada di Pelabuhan Perawang.

"Untuk arus ekspor dari RAPP akan mengalami peningkatan yang luar biasa. Dari data kita tahun 2020 ini, ada peningkatan sebesar 352 persen pupl dan kertas," imbuhnya. (NAT)

Terkini

Terpopuler